1. Ajarkan Kemandirian
Teknik mengasuh merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pembentukan rasa percaya diri pada anak. Cobalah untuk mulai memberikan kebebasan bagi anak untuk melakukan beberapa hal manakala ia telah berusia balita. Berikan kepercayaan kepada si anak dan yakinlah bahwa ia bisa. Dengan cara ini, maka si anak akan merasa sangat bangga dan menghargai diri sendiri ketika dapat melakukan sesuatu sendiri.
Sebagai contoh, anda dapat memberikannya kebebasan untuk belajar makan dengan menggunakan tangannya sendiri manakala ia telah mampu untuk memegang sendok dengan baik. Jangan menghentikannya hanya karena makanannya berantakan, karena ini adalah suatu proses. Dengan terus mempercayainya, memberikannya kebebasan untuk terus mencoba dan mendukungnya, maka lambat laun si anak akan dapat melakukannya dengan baik dan benar.
2. Interaksi/Sosialisasi
Sering-seringlah membawa anak anda untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan. Pergaulan merupakan salah satu aspek yang dapat memompa rasa percaya diri seseorang, termasuk si kecil. Anak akan tumbuh menjadi sosok yang penuh percaya diri, jika memiliki kemampuan bergaul yang baik. Semakin pandai ia bergaul dan berbaur pada suatu lingkungan, maka semakin optimis dan penuh semangatlah ia dalam menatap kehidupan. Semakin pandai kemampuan bersosialisasi si anak, maka semakin meninggilah rasa percaya diri yang tumbuh di dalam jiwanya.
3. Jaga Ucapan Anda
Anak-anak merupakan makhluk kecil yang memiliki perasaan sangat sensitif. Sedikit saja ia menerima kata atau perlakuan yang tidak baik, maka hal tersebut dapat menjatuhkan rasa percaya dirinya dengan mudah. Untuk itu, hendaknya orang tua senantiasa berhati-hati dalam mengeluarkan kata-katanya, terutama ketika sang anak tengah mengalami kegagalan. Orang tua harus mampu memberikan semangat dan terus menghidupkan semangat si anak dalam keadaan tersebut. Berikan pengertian dengan bahasa yang baik dan lembut bahwa kegagalan hanyalah asosiasi untuk terus berusaha lebih keras dan pantang menyerah. Dengan usaha yang lebih keras, maka pasti ia akan memperoleh keberhasilan tersebut.
Dalam keadaan tengah mengalami kegagalan tersebut, janganlah mengucapkan kata-kata yang dapat mematahkan semangat dan menurunkan rasa percaya diri anak. Sebaliknya, orang tua harus mampu menguatkan kepercayaan diri anak pada saat seperti itu. Yakinkan si anak bahwa kelak ia pasti dapat memperoleh keberhasilan itu jika mau berusaha dengan lebih keras lagi.
4. Orang tua Adalah Teladan
Anak senantiasa mengadopsi sebagian besar dari apa yang sering ia lihat dan ia dengar. Sementara orang tua adalah pihak yang paling berperan dalam pembentukan rasa percaya diri anak. Orang tua merupakan pihak yang paling dekat dan paling sering berinteraksi dengan anak. Untuk itu, hendaknya orang tua dapat menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Anak akan dapat mengadopsi sifat, sikap dan kebiasaan orang tuanya dengan mudah, karena hampir setiap hari ia memperhatikan tindak-tanduk orang tuanya.
Dengan demikian, maka penting bagi orang tua untuk selalu memiliki dan meningkatkan semangat, optimisme, dan rasa percaya dirinya dalam menjalani kehidupan. Karena, hal inilah yang kelak akan direkam dan diadopsi oleh si buah hati.
5. Pahami si Anak
Apa yang telah tertanan dalam diri si anak sejak kecil, akan sulit untuk diubah kembali manakala ia telah dewasa. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk membantu anaknya dalam membentuk rasa percaya diri yang lebih tepat dan realistis. Dengan demikian, si anak akan senantiasa memiliki persepsi diri yang positif, baik dikala suka maupun duka.
Berikan dukungan yang maksimal dan segera manakala si anak tengah mengalami satu kegagalan. Jangan biarkan kegagalan menurunkan atau bahkan menghilangkan rasa percaya diri si anak.
6. Tunjukkan Kasih Sayang Anda
Jangan pernah merasa ragu atau malas untuk menunjukkan kasih sayang anda kepada si anak. Berikan pelukan yang hangat dan katakana bahwa anda bangga kepadanya. Sentuhan-sentuhan kasih sayang semacam ini akan membantu pembentukan citra diri anak yang hangat dan bernilai positif.
7. Ciptakan Kenyamanan
Situasi dan kondisi yang aman dan nyaman sangat diperlukan dalam pembentukan rasa percaya diri anak, baik di rumah, lingkungan pergaulan, maupun lingkungan sekolah. Ketidak nyamanan lingkungan di dalam rumah tangga atau keluarga dapat menimbulkan depresi yang sudah pasti akan membunuh rasa percaya diri anak. Sedangkan lingkungan pergaulan dan sekolah merupakan faktor yang akan memberikan efek negatif atau positif terhadap rasa percaya diri yang ada dalam diri si anak.
Lingkungan pergaulan dan sekolah yang tidak kondusif akan memberikan efek buruk pada kepercayaan diri si anak, yaitu menjadi rasa percaya diri yang tidak bernilai positif, atau menghapus rasa percaya diri yang sudah ditanamkan oleh orang tuanya.
8. Berikan Kegiatan Yang Positif
Salah satu langkah yang juga dapat ditempuh dalam pembentukan rasa percaya diri anak adalah dengan cara mengikut sertakan si anak dalam aktivitas-aktivitas positif yang dapat membangun rasa percaya diri si anak. Aktivitas tersebut tidaklah harus selalu kompetisi atau perlombaan, melainkan juga aktivitas yang menekankan kebersamaan dan kerja sama.
—
Ada juga cara-cara lebih detai sebagai Referensi ..silahkan klik disini
:: KATA BIJAK
Jika anak dibesarkan dengan celaan ia belajar memaki,
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia belajar berkelahi,
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan ia selalu menyesali diri,
Jika anak dibesarkan dengan toleransi ia belajar menahan diri,
Jika anak dibesarkan dengan motivasi ia belajar percaya diri,
Jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar menghargai,
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan ia belajar keadilan,
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan,
Dan jika anak dibesarkan dalam keluarga yang penuh rasa kasih sayang dan persahabatan ia akan belajar menemukan cinta dalam setiap peristiwa kehidupan………..
Mudah-mudahan artikel ini dapat memeberikan inspirasi untuk anda, membangun kepercayaan diri anak, sama dengan membangun percaya diri bangsa…..mulai dari anda, mulai dari keluarga….Jayalah Indonesiaku…
Selamat berakhir pekan dan selamat berlibur bersama keluarga.
Salam,
Hendrawan
thx atas infonya
sama-sama….tks kunjungannya… 🙂 salam,