Istri saya bertanya seperti apa The Bund itu, saya gambarkan The Bund ini semacam area taman dan tempat santai, berjalan, atau tempat wisata dan tempat berjalan yang berada di pinggiran Sungai lebar bernama HUANGPU RIVER, yang membelah Propinsi Shanghai dengan pulau seberang PUDONG, yg dibawah
sungainya bisa dilewati beberapaTunnel (terowongan bawah air) salah satunya adalah YAN’AN Road Tunel, yang terlewati baik Kereta subway, maupun kendaraan bermotor dan diatas sungainya terlihat pemandangan bagus jembatan NANPU (Nanpu Bridge), saat pergi kesana masih turun salju, suhu sangat dingin, Nol derajat Celcius, jadi pemandangan agak berkabut.
![]() |
Ket. foto:
Atas – Pemandangan shanghai pearl tower dr The Bund, Bawah – Sungai Huangpu dipandang dari atas Shanghai Tower Pearl, Jalan santai di Trotoar The Bund dengan pemandangan Gedung Kuno. Klik Gambar utk diperbesar
Selama 2 tahun terakhir ini, Siring sungai Martapura di Banjarmasin sudah mulai dibenahi pemerintah daerah, dan juga siring Ujung murung, saya berjalan-jalan bersama keluarga, sejenak langkah saya terhenti… lalu saya berkata, kalau saya dulu pernah cerita tentang “The Bund”, nah sebenarnya klu mau dimirip-miripkan (walaupun beda skala), kira2 “The Bund” ya seperti ini….
dan kalau boleh saya analogkan dengan The Bund, sebenarnya sungai Martapura di Banjarmasin ini berpotensi menjadi wisata paling hidup dan ramai di Banjarmasin seperti halnya The Bund, tentu saja dgn takaran lebih kecil,…atau “Small The Bund”-lah… bila digarap dgn serius dapat saja menjadi tempat rekreasi, Wisata air ataupun jalur bisnis, dengan segala pembenahan dan pastinya kedepan bisa menjadi kebanggaan Banjarmasin sekaligus menjadi devisa baru daerah.
Para Wisatawan yang berfoto disini, dapat berbangga, sama ketika bangganya saya berfoto di The Bund……kalau disana ada Maskot Kota Shanghai yaitu Shanghai Pearl Tower, …disini, dengan latar belakang sungai dan siring Martapura dan Maskot Banjarmasin dibelakangnya, hmmm……dengan memperlihatkan fotonya saja, semua tahu …inilah Banjarmasin….kota yg indah, jangan sampai kota dgn predikat negatif yang pernah disandang terulang lagi…
Kembali ke Sungai Martapura di Banjarmasin……, saat ini sudah ada kapal-kapal kecil wisata disana, maupun jalur bisnis bukan? pinggiran sungai, barangkali diperlukan sedikit penataan-penataan seperti penataan terminal air, lalu lintas air, pembenahan-pembenahan pinggiran sungai agar tidak terkesan kumuh, bahkan rumah-rumah kayu berada dipinggir sungai bisa saja dipercantik untuk dioptimalkan sebagai obyek wisata…. cafe atau tempat berkumpul, terminal wisata air yg rapih, pengaturan lalu lalang kapal pedagang, dengan hiasan lampu, agar dilihat di malam hari menjadi mak Nyoss …haha…
Akhirnya …saya berharap …Semoga Banjarmasin, akan siap (dan harus siap) untuk menyandang kota metropolitan dengan berbagai dinamikanya…dan yang menikmati tentu saja kita-kita juga sebagai warga Banjarmasin iya kan?.
salam,
Hendrawan
Salam Blogger, salam kenal
Artikelnya menarik dan banyak bermamfaat untuk semua pembaca .
.. mungkin agak terbalik dengan isi blog saya yang cenderung mengkritisi pemerintah kalsel.
. sebagai sesama blog yang pernah masuk dalam halte blogger (artikel semalam di Bjm 04/06/09) mengucapkan selamat da sukses . terimakasih
Bos…judulnya koq pake sebuah impian, bukannya sudah sampe situ dan gak mimpi lagi..
he..he..
@Sodikin Nur: salam kenal juga, yaa.. kita sama2 majukan daerah dimana kita tinggal….sumbangan sekecil apapun, semoga menjadi lebih baik..
@Yulian: haha….maksudnya impian untuk Siring kita itu lho…mudah2an jadi daya tarik luar biasa…
tuk semuanya tks ya dukungannya…