Fb – minggu, 18 april 2016
aku memasuki ruang ICU RS di Bandung,
di samping setiap pasien,
Alat monitor jantung, tekanan darah, nadi dan saturasi oksigen.
menempel, terhubung kabel2 dan alat pernapasan dalam tubuhnya.
Bunyi khas Elektrokardiograf, berdecit khas, berjejer di setiap pasien yg tertidur lemas tak berdaya.
Keluarga disampingnya menunggu, diiringi rasa cemas,
ada yg menangis …
diiringi tindakan darurat dokter,
dengan penuh harap…
bahkan lalu lalang datang berita kematian.
Handai tolan bergantian, berlari, saling memeluk…
tanda kehilangan dan kesedihan melanda
Sadari diri,
Bersyukurlah atas nikmat sehat ini,
Ya Allah, ampunkan kami semua dan berikan kami rasa syukur yg tak terhingga,
atas segala nikmat Sehat yg telah engkau berikan.
Agar kami lebih peduli kepada tubuh sempurna yang telah Engkau berikan…
jadikanlah sakit mereka sebagai ampunan, peluntur dan penghilang setiap dosa-dosanya.
Sehatkanlah saudara2, keluarga, dan sahabat2 kami semua yang sedang sakit,
angkat segala penyakitnya, dan
kembalikan mereka ke dalam kebahagian keluarganya,
aamiin3 YRA….
“Maka Nikmat TuhanMu yang manakah yang kau dustakan”
Astaghfirullahal adziim